Warna, pasti Anda sudah tidak asing dengan kata tersebut. Pernahkah terpikirkan oleh Anda apakah definisi dari warna? Berdasarkan Wikipedia, warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Sebagai contoh: Anda melihat warna Merah dari sebuah buku. Buku tersebut memantulkan cahaya yang datang (umumnya cahaya matahari yg memiliki spektrum cahaya cukup komplit), pantulan cahaya tersebut yang diterima oleh mata kemudian diproses pada otak. Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya tersebut. Panjang gelombang yang masih bisa ditangkap oleh mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer. Tidak semua spektrum cahaya dapat ditangkap oleh mata, karena itu timbul istilah spektrum terlihat (Visible spectrum) yang rangenya cukup besar. Range inilah yang menyebabkan terlihatnya aneka ragam warna, secara umum dipisahkan menjadi beberapa spektrum dasar yaitu mejikuhibiniu.
Properti Warna
Ada beberapa properti umum dari warna, yaitu hue, saturation dan value (brightness/lightness).
Ada beberapa properti umum dari warna, yaitu hue, saturation dan value (brightness/lightness).
- Hue secara sederhana bisa diartikan sebagai nama/ragam warna. Secara spesifik dapat diartikan warna yang dipantulkan atau ditransmisikan oleh objek.
- Saturation dapat diartikan sebagai tingkat kemurnian warna, dimana nilainya dihitung dari beberapa banyaknya warna abu-abu yang terdapat pada warna dengan satuan %. Situration 0% berwarna abu-abu (desaturated) dan 100% menjadi warna yang sangat murni (saturated).
- Value (Brightness/Lightness) adalah nilai gelap terang warna yang biasanya dinilai dengan satuan %. Dimana 0% berwarna hitam dan 100% berwarna putih.
Model Warna
Secara umum, model warna dibedakan menjadi 2 (dua) model dasar.
Additive color model, yaitu model warna yang didasarkan pencampuran warna berdasarkan emisi cahaya. Biasanya model ini digunakan oleh media-media elektronik, seperti layar TV, LCD, dsb. Model ini dikenal dengan istilah RBG (Red Green Blue) Color. Pada model ini, pencampuran ketiga warna tersebut menghasilkan warna putih. Hal ini yang menyebabkan warna putih menjadi cahaya sempurna, karena merupakan gabungan dari spektrum cahaya lain.
Secara umum, model warna dibedakan menjadi 2 (dua) model dasar.
Additive color model, yaitu model warna yang didasarkan pencampuran warna berdasarkan emisi cahaya. Biasanya model ini digunakan oleh media-media elektronik, seperti layar TV, LCD, dsb. Model ini dikenal dengan istilah RBG (Red Green Blue) Color. Pada model ini, pencampuran ketiga warna tersebut menghasilkan warna putih. Hal ini yang menyebabkan warna putih menjadi cahaya sempurna, karena merupakan gabungan dari spektrum cahaya lain.
Subtractive color model, merupakan warna yang didapat dari pencampuran warna berdasarkan media tinta pada kertas. Model ini disebut juga dengan istilah CMYK (Cyan Magenta Yellow Black) color system. Pada model ini, pencampuran keempat warna tersebut akan menghasilkan warna hitam.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar